Artificial Intellegence, Berbahaya kah?

 Assalamualaikum waromatullahi wabarokatuh. Halo teman teman, bapak ibu guru dan yang lain. Nama saya Marley Omar Zidane Takasihaeng disini akan menampilkan kekalian tentang Artificial intelligence. Sebelum kita mulai, kalian tahu tidak! mengapa search engine-search engine itu dapat menampilkan informasi yang canggih dan tepat hanya dalam waktu beberapa detik saja? Ya jawabannya adalah karena Artificial intellegence.

Artificial intellegence atau bisa disebut AI merupakan program komputer yang dirancang mengikuti tindakan dan pola pikir manusia. Tidak hanya perusahaan-perusahaan besar, kini AI mulai menyentuh sejumlah teknologi, seperti ponsel yang telah menjadi gaya hidup masyarakat perkotaan. Kehadirannya di sejumlah perangkat teknologi sehari-hari mampu memberikan kemudahan bagi penggunanya. Salah satu contoh dari sekian banyak contoh artificial intellegence adalah pembantu virtual handphone kita seperti Siri, Google assistant, Bixby, dan lain lain.


Nah kalian tahu tidak! bahwa Artificial intellegence (AI) memiliki 2 jenis?!?! Wow ya teman teman. AI memiliki konsep yang luas dan terbagi dalam dua jenis, yaitu ANI (Artificial Narrow Intelligence) dan AGI (Artificial General Intelligence). ANI atau kecerdasan buatan yang terbatas adalah sistem yang dapat bekerja jika sudah diprogram untuk melakukan suatu pekerjaan. Sedangkan AGI merupakan kecerdasan buatan yang dapat melakukan apa yang manusia lakukan atau bahkan lebih.


Cara kerja Artificial Intellegence adalah sebagai berikut. AI bekerja dengan menggabungkan sejumlah besar data dengan cepat, pengolahan berulang, dan algoritme cerdas, memungkinkan perangkat lunak untuk belajar secara otomatis dari pola atau fitur dalam data. Nah kata beberapa orang, artificial intelegence nanti bisa berbahaya lho! berikut adalah hal hal yang menurut beberapa orang akan berbahaya tentang artificial intellegence (AI)


1. Meningkatnya Pengangguran.

Nah pertama adalah meningkatnya pengangguran. Dengan adanya artificial intellegence yang dapat mengerjakan tugas manusia dengan lebih baik daripada manusia itu sendiri, maka peran manusia dalam tugas yang dikerjakan oleh artificial intellegence (AI) tidak dibutuhkan lagi. karena, kalau AI sudah mengerjakan tugas tertentu lebih baik daripada manusia maka peran manusia tidak dibutuhkan lagi kan? nah ini yang ditakutkan oleh kebanyakan orang bahwa AI akan menggantikan manusia dan tingkat pengangguran pun akan meningkat.

2. Pelanggaran Privasi.

Dalam makalah berjudul 'The Malicious Use of Artificial Intelligence' yang dipublikasikan pada Februari 2018, 26 peneliti dari 14 institusi berbagai sektor menemukan sejumlah bahaya yang bisa ditimbulkan oleh AI dalam waktu kurang dari lima tahun. Bahaya tersebut adalah bahwa AI dapat dengan mudah menembus privasi kita kalau jatuh ketangan yang salah. Dengan AI, Para penjahat dapat dengan mudah meretas kamera/cctv (kalau punya) dengan AI dan dapat memata matai kita.

3. DeepFake

Deepfake pun adalah salah satu produk hasil AI, yaitu dengan memanfaatkan AI untuk mengubah wajah dan suara dalam sebuah video. 
Namun kini teknologi deepfake sudah semakin canggih dan sulit membedakan mana video yang hasil olahan deepfake atau video asli. Kedepannya, tentu AI untuk pengolahan deepfake ini bakal semakin canggih lagi.

4. Bias AI

Bentuk bias AI juga merugikan. Profesor ilmu komputer, Princeton Olga Russakovsky, kepada New York Times, mengatakan bahwa AI itu melampaui gender dan ras.
“Peneliti AI terutama adalah orang-orang yang berjenis kelamin laki-laki, yang berasal dari demografi ras tertentu, yang dibesarkan di wilayah sosial ekonomi tinggi, terutama orang-orang tanpa disabilitas,” kata Russakovsky.

5. Melebarnya ketimpangan sosial-ekonomi


AI pun bisa punya bias terhadap hal tertentu. Pasalnya, AI dikembangkan oleh manusia, dan manusia tentunya bisa bias terhadap suatu hal. Hal ini diutarakan Profesor Ilmu Komputer dari Universitas Princeton Olga Russakovsky, yang menyebut bias AI ini tak terbatas pada gender dan suku bangsa. "Peneliti AI kebanyakan adalah laki-laki, yang datang dari demografis suku bangsa tertentu, yang juga tumbuh di area sosial ekonomi tinggi, dan kebanyakan orang-orang tanpa disabilitas. Kami kebanyakan homogen, yang menjadi tantangan untuk berpikir secara luas terhadap masalah di dunia," ujar Russakovsky.
 Berikut adalah video youtube tentang AI yang lengkap (Bahasa inggris maupun Bahasa Indonesia)


Teman-teman, sayangnya kita sudah sampai di penghujung postingan blog ini. Semoga teman teman dan bapak ibu menyukai postingan blog ini. Kalau tentang judul dari postingan ini jawabannya adalah iya dan juga tidak. Mengapa begitu? jawabannya adalah karena Artificial intellegence (AI) dapat berguna dalam kegiatan sehari hari dan juga dapat berbahaya kalau teknologi ini disalahgunakan. Mohon maaf kalau ada kesalahan wabilahitaufik wal hidayah wassalamualaikum wr wb!.

Marley Omar Zidane Takasihaeng
7Great
20.


Comments

Post a Comment

Popular Posts